Penulis: eratkan silaturahmi ridwan zakariah halal bi halal menyatukan nuansa kekeluargaan dan keakraban asn

Dalam upaya mempererat tali silaturahmi diantara seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Buton Utara menyelenggarakan kegiatan Halal bi Halal di Aula Bappeda, (12/5). Bupati Buton utara Muhamad Ridwan Zakariah mengatakan bahwa Halal bi halal ini merupakan tradisi khas kita sebagai salah satu upaya merefleksi bahwa Islam adalah agama toleran, yang mengedepankan pendekatan hidup rukun sesama manusia. Perbedaan yang ada bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi merupakan Rahmat Allah SWT, karena Islam adalah agama yang sangat menghargai perbedaan dalam hal mencapai kebijakan, imbuhnya. Berangkat dari makna halal bi halal ini menjadi pesan universal Islam untuk selalu berbuat baik, memaafkan orang lain dan saling berbagi kasih sayang hendaknya tetap menjadi warna masyarakat muslim Indonesia khususnya di Buton Utara, Karena Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin atau Rahmat bagi seluruh alam semesta, jelasnya. Hal ini menurutnya didasarkan oleh hadis Rasulullah SAW, bahwa dua orang Islam yang bertemu satu sama lain, kemudian mau saling berjabat tangan antara keduanya, maka kedua orang itu akan di Ampuni oleh Allah SWT sebelum mereka berpisah satu sama lainnya. “Ini mengandung makna bahwa hikmah berjabat tangan untuk saling memaafkan sangat besar sekali, sehingga Allah segera memberikan ampunan bagi keduanya sebelum berpisah, kata bupati. Saya atas nama pribadi menyambut gembira dengan penyelenggaraan halal bil halal yang bernuansa kekeluargaan dan keakraban ini, karena akan meningkatkan komunikasi interaksi antara Sesama Aparatur Sipil Negara ( ASN) dan Stakeholder yang ada di daerah ini, sehingga tetap terpelihara jalinan tali silaturahmi dan kekeluargaan. Seperti halnya Ustad Jamaludin Uksim dalam Tauziahnya menekankan tentang makna dari halal bi halal memiliki 3 makna utama yang sangat penting. Pertama, halal itu menguraikan. Oleh karena itu sebelum hari ini kita pernah bermasalah antara hubungan kita dengan sejawat kita, maka dengan halal bi halal ini bisa terurai. Bisa terlepas. Kedua, mencairkan yang beku. Terkadang dilingkungan kerja kita ada mis komunikasi dengan sejawat kita maka bisa mencair dengan hati yang ikhlas. Dengan halal bi halal ini bisa mencair. Dan Yang ketiga kata Ustad Jamaludin adalah memperbaiki. Kalau ada yg rusak mari kita memperbaiki, jelasnya. Oleh karena itu dengan Menyambung tali silaturahmi, maka mari diantara kita untuk kita menjaga keluarga, teman dan lingkungan kita dengan tdak memutuskan silaturahmi, harapnya. “Sesungguhnya yang menjaga silaturahmi insyaallah akan masuk surga, tutupnya hokibang . Turut hadir seluruh pejabat pimpinan dan staf OPD, forkopimda, para camat, lurah di lingkup pemerintah kabupaten buton utara.

Nothing Found

Dont worry&hellip it happens to the best of us.